Gantunglah cita-citamu setinggi langit. Anda pasti akrab dengan ujar-ujaran tersebut bukan? Masalahnya, apa yang mau digantung setinggi langit jika belum tahu apa yang menjadi cita-cita Anda.
Menetapkan cita-cita memang gampang-gampang sulit. Menjadi gampang karena apa yang menjadi cita-cita Anda bisa saja merupakan hal-hal yang tak jauh dari keseharian. Menjadi sulit ketika Anda tak menyadari bahwa cita-cita tersebut berada di dekat kehidupan Anda.
Cita-cita adalah sesuatu yang ada di masa depan. Akan Anda peroleh suatu hari nanti. Bisa terwujud dalam 10 atau bahkan 20 tahun mendatang. Bisa juga sudah bisa Anda rasakan dalam waktu yang lebih singkat.
Untuk memilih cita-cita yang bagus, Anda butuh sedikit panduan. Karena itulah kami berikan 7 cara menentukan cita-cita yang bagus untuk masa depan Anda. Selamat menyimak.
1. Apa yang Suka Anda Lakukan di Masa Kecil?
Menentukan cita-cita bisa berawal dari sebuah pertanyaan sederhana, “Apa yang Anda suka dan sering lakukan di masa kecil?”.
Dari hal yang disukai itulah Anda akan menemukan sesuatu yang istimewa di dalam diri Anda. Sesuatu yang bisa dijadikan cita-cita.
Mungkin di masa kecil Anda sering bermain masak-masakan. Saat itu Anda sering tampil sebagai “chef” utama yang mengatur apa yang akan “dimasak”. Boleh jadi itu merupakan cikal bakal munculnya cita-cita Anda.
Bisa juga Anda sering membantu orang tua dalam mengatur tata ruang interior rumah. Anda melakukan hal ini dengan hati yang senang. Mungkin itu menjadi pertanda bahwa Anda bisa menjadikan desain interior sebagai cita-cita.
2. Kenali Kompetensi Diri
Setelah mengetahui jalan atau rute mana yang akan dipilih dalam menentukan cita-cita, kini giliran memilih kendaraan apa yang akan digunakan. Apakah sebuah mobil sedan atau bus yang bisa menampung banyak penumpang.
Maksud dari dua kendaraan tersebut adalah kompetensi apa yang Anda miliki untuk mewujudkan cita-cita. Karena cita-cita bisa digapai ketika ada kecocokan antara kompetensi dengan peran atau jalan yang diambil.
Sekarang coba pikirkan apa yang menjadi kompetensi Anda dan peran seperti apa yang cocok dengan kompetensi tersebut.
Dan ingat, kompetensi merupakan perpaduan antara minat dengan bakat. Kompetensi bisa muncul karena Anda sering melatihnya secara rutin dan konsisten.
3. Siapa Idola Anda?
Seseorang pasti memiliki idola. Baik di masa kecil maupun ketika sudah dewasa.
Kenali dan ingat kembali sosok-sosok yang telah menginspirasi kehidupan Anda. Karena mereka bisa menjadi alat untuk membantu Anda dalam menentukan cita-cita.
Dengan mengenali kembali sosok yang menjadi role model, setidaknya Anda bakal mendapat inspirasi kehidupan seperti apa yang ingin diraih di masa depan.
Cerita manis dan pahit dari sang idola menjadi bahan untuk diterjemahkan dalam kehidupan keseharian Anda.
Dari sanalah kemudian Anda mulai bisa melihat sesuatu yang layak diperjuangkan sebagai cita-cita. Sesuatu yang akan bisa memberi manfaat di masa depan. Baik untuk diri sendiri maupun bagi lingkungan di sekitar Anda.
4. Ketahui Minat Terbesar Anda
Ada kalanya minat dan bakat tak bisa seiring sejalan. Minat Anda besar dalam hal dunia tarik suara, tapi faktanya tak ada bakat dalam hal musik di dalam diri.
Apakah dengan demikian Anda harus mengganti minat?
Tidak usah. Minat adalah sesuatu yang bisa Anda asah. Minat bisa muncul menjadi sebuah keunggulan ketika Anda mau melatihnya dan bersabar, hingga bisa memetik hasilnya kelak.
Namun demikian, Anda harus bisa mengetahui dengan pasti apa minat terbersar (Passion) yang Ada miliki. Pilih yang benar-benar sangat ingin Anda tekuni. Kemudian barulah minat tersebut dilatih dan diasah dengan benar.
Dengan demikian, Anda sudah menapaki jalan yang benar untuk bisa menentukan cita-cita yang bagus di masa depan. Tapaki terus jalan tersebut hingga Anda bisa merasakan hasilnya kelak.
5. Tentukan Target dari Minat Anda
Setelah mengetahui apa yang menjadi minat dan hasrat Anda sejak kecil, saatnya berpikir untuk bisa sukses dalam bidang tersebut.
Artinya Anda sudah harus menentukan target akan menjadi apa dalam bidang yang Anda minati tersebut. Pasang target secara maksimal agar cita-cita pun ikut terpasang tinggi di langit.
Sebagai contoh, Anda punya minat besar dalam dunia fashion. Maka Anda bisa mencanangkan kelak ingin menjadi seorang desainer pakaian terkenal.
Bahkan punya butik dengan brand sendiri yang produk-produknya selalu laris dipakai para sosialita kelas atas.
Target ini akan secara tidak langsung membimbing Anda untuk mempertahankan minat yang sudah dipilih. Termasuk mengarahkan untuk tidak melenceng dari jalur yang memang harus ditempuh untuk mencapai tujuan. Jangan takut bermimpi besar jika Anda ingin sukses.
6. Perluas Wawasan
Salah satu poin penting dalam menentukan cita-cita adalah memperluas wawasan. Hal ini terutama harus dilakukan oleh Anda yang hingga saat ini belum jua menemukan cita-cita.
Wawasan akan membuka mata dan pikiran Anda tentang banyak hal di dunia ini yang menarik dijadikan bagian dari hidup Anda.
Karena boleh jadi, kesulitan Anda dalam menemukan cita-cita adalah karena kurangnya pengetahuan tentang berbagai bidang yang ada. Semakin luas wawasan Anda maka akan semakin mudah Anda memilih cita-cita.
Ada banyak bidang yang bisa Anda gali lebih dalam. Bisa terkait dengan minat yang Anda sukai, bisa juga sama sekali tidak ada hubungannya.
Saat Anda mulai merasa tertarik, segera tekuni bidang tersebut dan Anda pun akan mulai mengetahui apa yang bisa Anda jadikan cita-cita.
7. Pertimbangkan Apa yang Bisa Anda Sumbangkan untuk Masyarakat
Satu hal yang tidak boleh dilupakan, apa pun yang menjadi cita-cita Anda pastikan akan bermanfaat bagi masyarakat luas.
Ingat, Anda tidak akan bisa hidup sendiri dan butuh keberadaan orang lain di sekitar Anda. Karena itu, saat menentukan cita-cita sebaiknya juga mempertimbangkan manfaatnya bagi masyarakat.
Menyumbang tidak melulu harus berbentuk materi. Bisa juga berupa pikiran atau tenaga yang nantinya bisa memberi manfaat bagi masyarakat.
Dan ada banyak bidang pekerjaan yang bisa Anda pilih sebagai perwujudan cita-cita Anda dalam menyumbangkan pengetahuan yang bermanfaat bagi masyarakat.
Penutup
Dalam menentukan cita-cita, Anda tetap berpatokan pada kebaikan untuk sesama. Karena cita-cita yang baik adalah yang bisa bermanfaat bagi sesama.
Jangan mematok cita-cita yang hanya mementingkan diri sendiri. Itu bukanlah sebuah cita-cita yang laik Anda perjuangkan dengan kerja keras dan pengorbanan.
Berikan yang terbaik bagi masyarakat ketika Anda sudah mencapai cita-cita. Anda boleh punya cita-cita menjadi pilot, tentara, bahkan menjadi presiden. Tapi pastikan Anda akan mewujudkannya demi kebaikan bagi sesama.